Home » 2012 » April

Monthly Archives: April 2012

alone and almost lost in Shanghai – part 1

Ku baca email yang masuk di inbox outlook sambil tertegun, workshop in shanghai. Wooow.. terkejut sekaligus gembira kenapa? karena tidak dapat membayangkan setiap aku pindah kerja, atau mulai bekerja di perusahaan baru tugas keluar pasti ada. Waktu di perusahaan sebelum ini sempet traning ke LN walaupun baru sebulan kerja. Nah ini tumben aku harus menunggu 2 tahun baru dapat kesempatan ke shanghai naik Garuda pula.

pudong airport

sampai di shanghai bingung, aku harus kemana nih, tanya ke informasi dimana hotel tersebut berada, ternyata nama hotel tersebut ada banyak, wah bisa berak di celana nich. Bahasa mandarin gak bisa, hokkian apalagi bisanya cuma bahasa betawi plus jawa sedikit. Waktu ngantri keluar imigrasi kebetulan pas pesawat dari jerman baru sampai, nah kalo ini ngerti wong bule podo ngomong basa eropah.  Akhirnya aku ingat bahwa alamat hotel dan contact personnya aku print dan aku masukkan di tas, lah…. simsalabim abra kadabruk. Kagak ada CMIWWWW.. gigit jari deh ketingglan di rumah, ternyata ada diatas bufet. Karuan aja bingung, akhirnya terpaksa deh buka laptop untung aja filenya masih ada, langsung tulis alamat dan nama hotelnya balik lagi ke informasi deh. Dan tepat dugaanku kemudian mereka mentraslate dari bahasa latin ke tulisan dinasti kaisar BoBoHo.

Tips bersepeda motor saat hujan

Hal-hal tersebut dibawah ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengendarai sepeda motor ketika hujan.

Pertama, persiapkan dahulu: jas hujan, lipat dan letakkan di bawah jok, tipe jas hujan yang paling sesuai adalah model piyama bukan ponco.

Kedua, sepatu boot.

Ketiga, lap kering yang akan digunakan ketika membasuh bagian-bagian yang basah.

Keempat, koran. Koran sangat baik untuk menyerap air yang membasahi sepatu.

Kelima, busi serep. Ini sangat penting jika ternyata motor kita terendam banjir, air masuk ke busi wah.. pasti mogok.

Hal-hal yang harus dihindari:

– menggunakan jas hujan tipe ponco, karena tipe ini sangat berbahaya tidak hanya untuk penggunanya juga orang lain, sebagai contoh ponco yang melambai-lambai bisa menyangkut di rantai atau bahkan oleh kendaraan umum lainnya apalagi jika tersangkut truk wah nyawa taruhannya, bahkan tersangkut rantai motor sendiri juga dapat berakibat fatal.

– menyalip kendaraan lain.

– berkecepatan tinggi, karena dalam keadaan rem yang basah proses pengereman butuh waktu sehingga ia berhenti. Contoh saat rem kering dengan kecepatan rata-rata 60 km/h sebuah motor bisa berhenti dalam jarak 50 meter, dalam keadaan kering mungkin bisa 60 meter.

monggo jika ada yang mau menambahkan…..