Home » 2007

Yearly Archives: 2007

Dibunuh Waktu

Dibunuh Waktu

Oleh : MHD Natsir

Waktu akan terus bergulir, meski perubahannya terlihat pelan. Bergerak dalam hitungan detik, ternyata satu tahun sudah terlewati. Masih segar dalam ingatan masa kecil yang begitu indah. Kita merasa damai dengan kasih sayang ibu dan ayah yang selalu menjaga. Dalam gendongan ibu kita bisa bermanja. Kesalahan kita dianggap lucu oleh mereka. Menangis dan berkelahi dengan saudara menjadi hal biasa. Semua itu rasanya baru kemarin kita lalui.

Sekarang kita bukan anak kecil lagi. Rambut sudah mulai memutih, kulit yang kencang mulai keriput, mata mulai kabur, senyum indah dengan gigi yang tersusun rapi tak ada lagi. Anak sudah lahir, cucu pun sudah mulai besar. Kita dipanggil nenek dan kakek. Kita sudah tua dan hukum alam berlaku bahwa yang tua akan segera digantikan oleh yang muda. Akhirnya kita tersadar sudah waktunya menyiapkan perbekalan melanjutkan perjalanan ke akhirat. Masa istirahat di dunia sudah hampir berakhir. Ibarat lomba kita akan segera mencapai garis finish.

Dalam kondisi seperti ini kita merasakan waktu begitu singkat. Jatah hidup di dunia akan segera berakhir dan sudah saatnya mempersiapkan diri untuk akhirat. Kita pun mulai berfikir apa saja yang telah disiapkan untuk bekal di akhirat? Waktu ibarat pedang yang harus diwaspadai dan digunakan dengan sebaik-baiknya. Kalau kita terlena, maka kita akan dibantai dengan perubahan dan penyesalan yag tidak akan pernah ada gantinya. Karena waktu yang sudah berjalan tidak akan pernah kembali.

Dunia yang kita jalani saat ini adalah tempat mampir menuju akhirat. Namanya tempat mampir, tentu saja sebentar dan sangat singkat. Meski kita merasa betah untuk berlama-lama, kita tetap harus melanjutkan perjalanan. Bahkan banyaknya orang yang mencintai dan menghormati kita, tidak akan bisa menghentikan perjalanan kita menuju akhirat. Rela tidak rela, kita pasti meninggalkan dunia yang sementara ini.

Untuk itu jangan sampai kita dibunuh oleh waktu. Mari kita kerjakan amalan yang bermanfaat, sehingga meski usia bertambah tua, amalan yang bermanfaat dapat membuat kita bangga dan tenang melanjutkan perjalanan mencapai tujuan yang sebenarnya. ”Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, yang saling mengingatkan dengan kebenaran dan saling mengingatkan dengan kesabaran (QS Al-A’shr: 1-3).

mendhoan buatan emak

mendhoan goreng

Gak terasa usia semakin berkurang, perasaan dulu masih digendong emak, eh sekarang sudah late-twenty, belum sadar, udah sadar, masih sadar, akhirnya sadar ada yang belum lengkap dari hidup ini. Tapi kali ini boss ario gak mau mengulas hal ‘tersebut’, pembaca pasti tahu lah…. dah ah jangan cengar-cengir aza.

Bangun tidur pagi2 siang2, segera shalat terus bersih2 eh di meja makan emak sudah masak buat sarapan, itu apa namanya, iya mendoan, kenapa mendoan, tentusaja ini makanan khas daerah dari mana kami berasal yakni kabupaten banyumas. Nyam-nyam, emak biasa menggoreng 2 macam bisa model kering juga basah, tapi aku lebih suka model basah, enak banget kalo di tumpuk pake nasi hanget, trus tidak lupa emak nggoreng juga cabe rawit sebagai pelengkap, tanpa cabe rawit goreng tentu rasanya tidak lengkap. Untuk menghilangkan rasa pedas garam jadi penawarnya… duhhh pokoknya maknyusss lecker deh, jadi makin home sick!!!!!!!!!! :((

mendoan-kering.jpg

Gak terasa 4 tahun 4 bulan boss ario gak merasakan mendoan buatan emak, uniknya boss ario cuma bisa makan mendoan ini tiap akhir pekan, hari sabtu dan minggu saja sebab hari biasa emak harus pagi2 berangkat ke kantor jadi mendoan di akhir pekan special banget. Yah memang harus sabar itulah nasihat bapak dan emak, insyaallah dalam hitungan bulan boss ario akan segera pulang, berjumpa dengan emak, bapak dan mbak eci sekeluarga, kembali menikmati mendoan buatan emak.

Belajar mengikhlaskan

dsc01521aaa.jpg

Kaget, gak percaya, kecewa, sedih begitulah perasaanku waktu si kuncung, sepeda kesayanganku yang telah menemaniku disini lebih kurang 2 tahun 8 bulan, dicuri orang. Pengen teriaaak, tapi malu, akhirnya cuma bisa mengikhlaskan. Ini kehilangan sepeda yang keduakali bagiku, tapi untuk kali ini si kuncung sangatlah begitu istimewa bagiku, betapa tidak, sepeda ini merupakan sarana mencari nafkahku…. hiks

Ternyata modus pencurian sepeda di negerinya Einstein ini, kemungkinan besar adalah sindikat pencuri khusus sepeda, sebab mereka beroperasi ditengah malam, takkala sudah tidak ada lagi orang yang melihat. Jadi bisa dibilang kurang professional.. hehehe. Teknik yang mereka gunakan adalah memotong rantai dengan tang kawat, yang kemungkinan berdimensi besar, dimana sebelumnya palu mereka gunakan untuk membuat logam kunci pecah, sehingga setelah lapisan logam dari kunci tersebut pecah, mereka tinggal potong saja kawatnya, selesai deh urusan, sepedapun mereka gondol dan saya yakin mereka distribusikan sepeda itu di luar kota, entah di frankfurt, stuttgart untuk menghilangkan jejak.

Nevermind, es ist mir doch egal, biarlah yang sudah hilang biarkan berlalu. Aku ambil ‘kejadian luar biasa’ diakhir pekan ini sebagai pelajaran, yakni belajar mengikhlaskan, bahwa sesuatu pasti akan kembali kepadaNya, cepat atau lambat, percaya deh.

Jakarta, would it be like Sin City?

625px-sincitycomiclogosvg.png

Pernah nonton gak filem Sin City yang diperankan aktor kelahiran jerman, Ongkel Bruce willis dan si Cantik latinos Jessica Alba tidak? kalo udah pernah nonton nah kira2 jakarta bakalan seperti itu tahun 2100, kejahatan dimana2, muncul zombie, kualitas hidup menurun, layaknya kota hantu. Pendapat itu bisa jadi menjadi kenyataan jika pemprof DKI maupun pemerintah pusat tidak segera mengambil tindakan konkrit untuk membenahi jakarta ‘the sin city’.

Sebut saja sektor transportasi. Barusan baca koran nasional dirubrik ini, pemerintah akan mengembangkan MRT dan pembangunan 8 ruas jalan tol baru. Herannya dari niat baik tersebut pemerintah sama sekali tidak melirik kereta listrik (KRL) sebagai salah satu solusi alternatif. Boss ario tidak tahu apakah ketidakmampuan dalam hal teknologi atau proyek ini hanya sebatas pemuas masyarakat bahwa pemerintah telah berbuat sesuatu untuk mengatasi masalah ini. Terus terang saya akan pesimis langkah pemerintah akan mengatasi masalah kemacetan di jakarta dan sekitarnya, sebab pertumbuhan ruas jalan baru pasti akan diikuti dengan pertumbuhan jumlah kendaraan, dan suatu saat pasti masalah baru akan muncul.

Dari pengalaman boss ario tinggal di berlin selama 6 bulan, berlin bisa dijadikan contoh bagaimana permerintah kota dan propinsi mengatur salah satu sektor pelayanan publik ini. Tentu kita tidak bisa membandingkan berlin dengan jakarta ‘the sin city’, tapi apa boleh buat sebab boss ario cuma bisa membandingakannnya dengan berlin. Berlin, dengan luas kurang lebih 1/2nya jakarta dan berpenduduk 3,3 juta, membuat berlin masuk dalam daftar the world’s largest urban agglomerations. Sarana transportasi masal telah dibangun pemerintah kota kala itu dengan membangun s-bahn (suburban train) pada tahun 1924.

s-bahn_berlin_erster_zug_in_bernau_1924.jpg bahn_berlin_baureihe_481.jpg

Operasi sarana layanan publik ini dikelola oleh BVG. Asiknya kita dapat berpergian dengan kereta ini mengelilingi kota berlin dan mereka berputar dengan arah yang berbeda, asik khan. Trayek kereta ini dinamakan s-bahn ring. Beruntung sekali kota berlin, karena memiliki sarana transportasi publik ini, karena dapat mengangkut ribuan manusia hilir mudik dalam melakukan aktifitas keseharian mereka. Dan sedih banget warga jakarta yang dalam kesehariannya selalu dihinggapi masalah kemacetan belum lagi kriminalitas.. duh capeee dehh!

karte_berlin_ringbahn.jpg

Alangkah baiknya jika pemerintah pusat khususnya pemerintah DKI jakarta mencontoh apa yang telah dilakukan kota2 besar di dunia dalam sektor transportasi. Sangat berat memang, mengingat investasi yang dibutuhkan sangat besar, juga dibutuhkan infrastruktur yang mampu menyokong sektor tersebut. Pada intinya semua kembali ke niat baik pemerintah entah pemprov atau pemerintah pusat, memperbaiki dan membenahi sarana transportasi publik atau membiarkan jakarta benar2 menjadi sin city.

peran keluarga, seberapa pentingkah?

happy-family.jpg

Melihat kenyataan bahwa indonesia adalah salah satu negara produsen terbesar psikotropika (baca:narkotik dan obat terlarang, narkoba), negara dimana laju pengerusakan hutan tercepat didunia dan the last but not the least adalah negara dimana koruptor baik kroco maupun kakap dengan mudahnya melahap uang negara. Tentunya sebagai anak yang dilahirkan bangsa ini saya sangat sedih menerima kenyataan tersebut. Bagaimana tidak, mengaku sebagai bangsa yang terbesar populasi muslim didunia, yang hampir setiap tahun mengirimkan delegasi haji mencapai ratusan ribu jemaah, tentu saja hal sangat bertolak belakang, bagaimana itu semua bisa terjadi.

pot_girl.jpgillegal-deforestation-and-landa.jpghandcuffed_to_moneyaaa.jpg

Jadi teringat 12 tahun yang lalu ketika masih dibangku SMU, dengan mudahnya kawan-kawan mendapatkan daun chimenk (baca: ganja) malah ada salah satu sahabat saya saking seringnya menghisap ganja, dinamakan memenk oleh teman ybs, bahkan tidak kalah gilanya ada yang membakar dan menghisap ganja di dalam kelas, sebuah tempat belajar-mengajar. (please god forgive us). Bisa dibayangkan satu dua dekade kemudian apa yang akan terjadi. Anak2 yang biasa nge-linting bisa jadi beralih keputau, bahkan mungkin menjadi pengedar dan lebih rusaknya menjadi produsen. Sudah berapa besar kerugian dari segi moral (keluarga menanggung malu), material(biaya pengobatan), struktur masyarakat (mengingkatnya tingkat kriminalitas, gaya hidup bebas) akibat barang terlarang itu? tentu saja bangsa ini akan kehilangan generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan dimasa depan. Herannya saat ini perang terhadap narkoba terkesan terkubur oleh hangatnya pemberitaan yang meliput tertangkapnya artis-artis pemakai narkoba, tak sedikit dari masyarakat menjadi fans mereka, bisa jadi mengikuti gaya hidup mereka. Tentu kita semua harus sepakat bahwa hal ini sama sekali tidak dibenarkan dan semua komponen masyarakat harus memeranginya, tentunya dengan cara2 yang bijak dan tepat.

Dari sepenggal pemaparan pendek diatas, tentunya harus ada solusi dan tindakan preventif. Upaya hukum tentu saja tidak akan menekan bahkan memutus rantai dari jaring narkoba internasional, yang memang bukan isapan jempol belaka, bahwa jaringan ini sengaja diciptakan untuk merusak masa depan generasi muda bangsa ini. Dari pengalaman penulis, keluarga menjadi sarana yang sangat efektif untuk membangun jati diri seseorang. Keluarga yang baik akan mendidik anak mengenal siapa dirinya, siapa tuhannya, keluarga yang baik akan mendidik anak menjadi seseorang yang tahu akan tujuan hidup manusia. Sang anak akan memiliki karakter bahkan imunitas sehingga dimanapun anak tersebut berinteraksi, ia tak akan lupa akan jati dirinya. Uraian tersebut hanya salah satu faktor dari upaya preventif kita, sebagai individu dan anggota masyarakat, dalam menciptakan suasana kondusif di keluarga yang pada nantinya keluarga yang baik akan membentuk masyarakat yang berkepribadian serta bangsa yang bermartabat.

berada di group maut???

euro2008.jpg

Bagi penggemar sepak bola, piala eropa tahun ini pasti sangat ditunggu2, sebab piala eropa tahun ini akan menjadi ajang pembuktian bagi sang juara dunia, italy, apakah memang mereka benar2 kampiun dibelahan bumi eropa ini. Mari kita lihat hasil pembagian group piala eropa kali ini.

em-gruppen500_500.jpg

Terlihat dari tabel diatas, italy berada digroup maut, sebut saja Prancis, yang mereka kalahkan pada piala dunia 2006 di jerman. Penyisihan group C ini merupakan penantian sang ayam jago untuk melakukan rematch, sebab kekalahan pada final PD lalu menyisakan pengalaman pahit bagi prancis, dimana kala itu prancis menguasai jalannya pertandingan dan lebih lagi terjadinya kontroversi pengeluaran Zizou akibat menanduk materazzi, akibatnya mereka kehilangan sosok pemimpin dilapangan dan berujung pada kekalahan yang menyakitkan.

zidane_vs_materazzi.jpg

Sehingga pertemuan kedua musuh bebuyutan ini pasti akan menjadi ajang spesial bagi kedua belah kesebelasan untuk membuktikan kepada dunia siapa tim yang paling kuat. Dilain pihak pada group ini terdapat tim belanda besutan sang Legenda Marco van Basten, walaupun pada prakualifikasi piala eropa kali ini menempati runner up grup, bukan berarti tim ini kurang mendapat perhatian bahkan bisajadi memori 20 tahun yang lalu bisa melecut semangat tim oranye ini. Untuk romania, pada babak prakualifikasi lalu menjadi catatan sejarah yang tebaik bagi tim eropa timur tersebut karena berhasil menjuarai group, mari kita tunggu saja kiprah tim kuda hitam ini.

 


 

 

memasak, sebuah pembelajaran…

soto-betawi.jpg

[berhubung aku lupa tuk mengabadikan hasil masakanku, sehingga mengutip foto dari beliau]

Tinggal di perantauan susah-susah gampang, apa lagi kalau berbicara tentang kebutuhan hidup khususnya perut. Tidak pernah terbayang sebelumnya akan jauh dari orang tua, biasanya dirumah tinggal duduk makan dan cuci piring[kadang] :D, gak pernah tuh namanya masak2, pokoknya tahu beres deh. Anak-anak kos diindonesia pada umumnya mudah sekali mendapatkan makanan, tinggal kedepan gang ada warteg, ato warung padang, selesai dah urusan, karena memang jatuhnya lebih murah. Berbeza Berbeda sekali dengan kebanyakan mahasiswa diperantauan, khususnya di jerman, karena mereka harus memutar otak untuk mengirit2 uang saku, sebab sebagian dari mereka tidak mendapat kiriman dari orangtua, sehingga mereka harus mandiri dengan bekerja. (nicht schlafen Kollega, arbeiten Jungs, und Geld sparen)

Kemarin aku cek di internet, apa saja bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk membuat soto, ternyata banyak sekali kutemukan resep, sangat melimpah ruah. Yah…. tema akhir pekan ini adalah memasak SoTo Betawi. Mengapa, karena saya asli betawi? enggak juga sih. Intinya sih membunuh rasa bosan di akhir pekan, sekaligus ingin bergoyang lidah, sebab seminggu penuh (tulis:hari kerja) dilalui dengan makanan khas jerman, roti… roti… dan roti….

Tidak sulit mememukan daging halal di karlsruhe, maklum lah, disini banyak sekali imigran turki yang membuka Laden (warung) klontong. Lalu tidak lupa memberli rempah2 sebelumnya kudapat list nya dari internet. Khusus untuk rempah2, bisa dibeli di toko asia, biasanya yang menjual orang thailand atau cina, lumayan lengkap walau tidak bisa dibandingkan dengan ditanah air, cuma itu loh yang gak kuat… muahalnya…. dan kebanyakan tidak dalam bentuk segar, melainkan dalam bentuk yang sudah di awetkan/dikeringkan ada juga yang sudah berbentuk serbuk, but never mind, gak banyak pengaruh kok. Sekaligus saja ku beli indomie, bumbu instant, trus apa lagi udah kayaknya, hampir semua barang yang tertera di list sudah aku beli, bahan2 pelengkap lain sudah aku beli di lidl. Jreng-jreng jadi deh masak soto!!!

Mahalnya biaya penguburan disini…

Hari ini seperti biasanya aku datang ke institut, agak terlambat maklum lah hari senin. Tapi enggak juga sih karena hari ini aku harus menemani mas bambang untuk lapor diri ke Kantor kecamatan dan membuka konto tabungan, soalnya dia khan pendatang baru, jadi harus segera lapor.

Minggu lalu Diplomvater-ku Dr. Goschnick passed away, gak nyangka begitu cepat, kabar dukapun segera tersebar ke seluruh working group di institut kami. Dari info kolega disini mereka sangat kehilangan ilmuan idealis dan cerdas ini, karena beberapa dari mereka adalah murid bimbingan beliau baik S3 dan S2 seperti aku ini. Waktu makan siang di dapur aku bertemu dengan beberapa kolega dan berbincang2 tentang beliau dan seluk beluk ttg perayaan kematian (Traurigfeiern) serta hal2 yang berkaitan ttg birokrasi jika orang telah meninggal.

Perlu diketahui ketika seorang meninggal, maka pihak keluarga menghubungi pihak kepolisian setempat apa penyebab kematian seseorang, kemudian dapat mengontak pengelola kuburan untuk dibuatkan termin/waktu kapan sang jenazah akan dikuburkan, jadi tidak semudah di tanah air. Pada tahun 2003 ketika gelombang panas melanda eropa, di negara perancis banyak sekali manula yang meninggal dunia diakibatkan gelombang panas tesebut. Pihak pegelola pemakaman pun mengalami kesulitan untuk menguburkan jenazah karena semua jenazah sebelumnya harus diverifikasi dan diatur apakah ada lahan kosong untuk penguburan. Kembali ke soal pemakaman tadi, bahwa sebelum pemakaman diadakan Traurigfeier/pesta kesedihan, pihak keluarga mengundang para sahabat dan handai taulan untuk hadir pada pemakaman jenazah pesta tersebut untuk sekedar hadir. Anehnya jika dibandingkan dengan kultur ditanah air, setiap orang baik itu keluarga dekat ataupun handai taulan, kolega/rekan sejawat dapat menghadiri upacara pemakaman. Tetapi di negeri ini hanya pihak keluarga dan kerabat dekat yang dapat menghadiri penguburan jenazah. Posesi pemakaman berikut segala administrasinya dapat menelan biaya kurang lebih 3000-4000 euro. Mahal sekali yah… pantes kolega diinstitut, jika ia meninggal, berharap dirinya dikramasin di kremasi saja, agar dapat menghemat biaya. Jadi, kalo kita boleh memilih agar jangan sampe meninggal di jerman, karena urusannya bakal repot. Cape deeehhh….

Endlich…

Sunday, October 01, 2006

Endlich…

Semester Ferien ist schon vorbei…

Akhirnya liburan semester panas tahun ini selesai, masa-masa kelam menjadi buruh rodi pun berakhir. 2 bulan yang tak terasa lewat sudah. Lumayan buat bertahan hidup di musim paceklik, alias winter. Hahahah alhamdulillah tahun ini ternyata lebih baik ketimbang tahun-tahun lalu. Tak terasa pula 3 tahun di negeri asing telah ku lalui. Berkurang pun umur bulan ini, 27 tahun yang lalu.. .

Semester ini, ada target besar yang harus kuraih, segera mulai thesis. Yang jelas di karlsruhe, karena gue udah keine Lust pindah2 kota, apa lagi jawaban-jawaban yang kurang positif dari perusahaan, membuat gue lebih memilih mengerjakan thesis di kota ini saja.

Yup semoga tahun depan bisa selesai, lengkap dengan semua embel-embel dan asesoris duniawi. Semoga lancar, insyaallah.

Karlsruhe 1. Oktober 2006

Kerja rodi

Tuesday, August 15, 2006

Kerja rodi

Biasa, pergi pagi pulang malam, itulah ya ku lakukan selama liburan, bak seorang eksekutif. Gaya sama gaji beda, ya ginilah hidup jadi seorang perantau di negeri orang, apapun yang bisa jadi duit diantem aja, asal jelas sumbernya.

Hahaha ternyata bukan gue aja yang ketipu para Schwein(sebutan untuk orang2 bule) juga. Asal tahu kita bisa2nya kerja dapet 10 dibayar 5, gampangnya gitu. Tapi udah tahu kyk gitu masih aja banyak orang yang lewat Zeitarbeit (penyalur tenaga kerja). Maklum ternyata kebanyakan Zugang (jalur) udah dikuasain mereka semua. Apa boleh dikata.

Semester liburan ini alhamdulillah gak banyak berbeda dengan semester ferien tahun lalu, ada aja firma yang mau tampung student. Awalnya juga gue lewat zeitarbeit, tapi emang belum jodo, baru empat hari kerja udah di PHK, biasa udah kagak ada kerjaan kata bossnya. Wir haben ueberhaupt keine Arbeit. Das ist aber Scheisse. Gak mau pusing pokoknya Scheisse egal dah, hilang satu, cari yang lain. Enaknya kerjaan yang sekarang meskipun lumayan cape tapi gak seberat yagn lalu, ada student juga yang kerja bareng gue, jadi gak sepi2 amat lah.

ilmu hadits

Tuesday, March 21, 2006

ilmu hadits

Sebelum tulisan ini dimuat, sebenarnya saya telah menulis sekelumit tentang perjalanan saya di heildelberg mengikuti clubbing yang diadakan sekali dalam sebulan oleh teman-teman disana, tapi apa ingin dikata, windows mengalami error, jadi mungkin tema selanjutnya adalah The War on Error. Pada clubbing tersebut tema sentral yang dibahas adalah ilmu hadits. Pada tulisan perdana saya pada tahun ini, sekelumit akan saya bahasa tentang ilmu hadits.

Hadits, merupakan sumber hukum kedua ummat muslim setelah Al-Qur’an. Penulisan dan periwayatan Hadits oleh para shahabat dan para tabi’in ini dilakukan dengan sangat hati-hati, karena tidak semua orang yang memiliki capability dan credibility untuk meriwayatkan hadits.

Kayaknya gue nulis sampe disini aja dah, keine Lust.

i’m back

Monday, December 26, 2005

i’m back

Wah udah hampir setahun gak nulis di blog, sebenarnya sih gue gak bisa nulis, butuh waktu untuk bisa menorehkan tulisan ke sebuah blog. Paling tidak hari ini jadi momentum untuk terus berlatih menulis.

soto daging kuah santan

Saturday, January 29, 2005

soto daging kuah santan

Syyyhhuup…

Bisa di dapatkan di dapur seleraku, mudah sekali membuatnya. Buat para bujangan resep ini bisa dijadikan contoh sebuah kemandirian, enggak tergantung sama bumbu jadi indofood, apa lagi sama pasangan kita :P. Pertama tama siapkan bahan-bahannya sebagai berikut:
– 500 gram daging khas potong kotak sesuai selera kira1,5-2 cm sisinya
– santan 100 ml, sebaiknya beli aja yg kotakan, kalo harus beli ke pasar trus diperes sendiri gak gunstig.
– ingat ini yg biasanya para bujangan enggak tahu namanya, BATANG SEREH! Beli aja setongkat, trus di bejek biar wanginya keluar, kalo mo irit bisa di belah dua jadi gak usah beli lagi.
– daun salam selembar
– kunyit, di iris2 kemudian di tumbuk, ini digunakan sebagai pewarna alami
– bawang putih, bawang merah kalo gak ada bawang bombay diiris tipis
– jahe, diiris tipis di bejek juga
– lengkuas juga iris aja trus di bejek juga
– cabe merah di haluskan kira2 2 biji, ato sesuai selera terserah!

cara masaknya gini:
– daging yg udah dipotong2 di rebus sampe empuk, masukin juga bawang putih yg udah di iris2 tipis tadi, trus asukin juga garem secukupnya, maksudnya biar bau amis dari daging direduksi, trus kalo ada busa-busa putih pas ngerebus daging di buang pake sendok bisar dagingnya gak amis
– masukin santen, jahe, lengkuas, kunyit, cabe merah ke dalam rebusan daging aduk-aduk trus baru masukin daun salam sama batang sereh, nah biasanya pas batang sereh dimasukkin kerasa deh wanginya …. mmm… mantab luar biasa!! :))
– aduk terus sampe rata
– ini yg gak kalah pentingnnya, oseng brambang yg udah diiris tipis tadi di wajan dengan minyak secukupnya, jangan sampe gosong banget, cukup sampe coklat aja
– trus masukin gorengan bawang tadi ke dalam rebusan daging tersebut, aduk2 sampe rata
– cicipi rasanya, kasih gula secuil aja jgn banyak2, gimana udh enak belom kalo belum di modif lagi tambahkan kaldu sapi kalo perlu
– dah selese, soto daging kuah santan..
– terakhir, buat bujangan.. jangan takut… coba aja pasti berhasil

penutup
– hidangkan panas-panas di mangkuk dengan ditaburi daun bawang, ato seledri, bisa juga ditambahin irisan tomat, emping melinjo huuuuuuuuuuu enak….

selamat mencoba

Dapur selerakU \:D/

ich liebe in Berlin zu wohnen

ich liebe in Berlin zu wohnen

Berlin, den 2. Okt 2003
Assalamualaikum wr wb

Apa kabar kawan-kawan semua ?, satu persatu kita berpisah untuk bertemu kembali, suatu saat.., insyaallah. (pd saat nulis air mata hampir jatuh membasahi pipi)

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan selama 9 jam dari Regensburg ke Berlin aku tiba dirumah, disitu ada Robert dan Heru… Akhirnya aku bertemu kembali dengan mereka.
Sie haben mir gesagt: “was ist denn loss?” ich hab´ gesagt: “Alhamdulillah, endlich wohne ich in Berlin”

Itulah petikan pembicaraan kita sampai larut malam…… dan akhirnya lampu kamar pun dimatikan, dan kamipun tertidur berselimut dinginnya malam.

Regensburg dibelah oleh sungai Donau yang mengalir dari Freiburg sampai ke negeri ceko, kotanya indah sekali dengan rumah2 tua, kalau kita berjalan ke altenstadt kita akan dapati gang-gang seperti di indonesia. Cocok untuk belajar, apalagi…. m m m m sangat romantis.

Aku berjalan menelusuri gang2 sempit dan akhirnya tibalah aku di FH Regensburg, disitu Prof Schlicht telah menunggu ku, seraya berkata : resi bismo , oder??? Ich sagte: ja , ich bin Bismo.

Ada 9 kandidat yang diundang dan aku satu2nya orang asing di ruangan itu, dekan memberikan sambutan, dan satu persatu kandidat diperkenalkan. Tibalah saat wawancara, aku melihat salah satu kandidat termenung dan aku tanya, ada apa, hast du Gespräch abgelegt??? dia menjawab: Ich bin nicht abgenommen worden, kalo aku gak salah denger, artinya dia tidak lulus wawancar. Astaghfirullah…. orang jerman nggak lulus…!!!

Tibalah giliranku, am Anfang, alles ist ok, aber.. kemudian ketika mereka bertanya ttg scientific Deutsch, aku terbelalak… aku terdiam seraya berfikir apa yang mereka telah tanyakan padaku, disitu ada 3 prof. yang menguji…

Aku berusaha menjawab, tapi apa lacur….. bahasa inggrisku pun tidak keluar…. aku semakin terdesak dengan pertanyaan2 mereka, dan akhirnya ketua sidang memberikan hasil wawancara, Herr Bismo, kami kira anda tidak bisa memulai program master pada awal semester ini, kami tidak tahu apakah anda tidak bisa menjawab karena anda tidak mengerti bahasa jerman apa memang anda tidak tau!!!

Emosi, marah, kesedihan berhimpun menjadi satu dihati ini, seraya berkata dalam hati, ya Allah ini cobaan… aku harus bersabar. Jadi teringat pada pesan mbak Fairuz padaku: yo, jangan terlalu berharap, sayapun pernah mengalaminya dahulu, ketika itu saya gagal dlm wawancara. Aku berusaha menenangkan hatiku, kulihat kandidat yang lain bermuka ceria, dan yang gagal entah pergi kemana…Kemudian penutupan sidang, dan aku bergegas ke toilet untuk mengganti jas ku dengan jaket kesayanganku.

Akhirnya aku keluar dari Gebäude Seybo 2. dan berjalan menjauhi FH seraya membalikkan tubuhku dan menatap gedung dari kejauhan, tak terasa airmata jatuh membasahi pipi, lalu aku berjalan menuju Bahnhof pulang kembali ke rumah, Berlin tempat ku berteduh.

Teringat pesan orang tua waktu dirumah, kamu harus sabar, semua harus dilalui dengan perjuangan yang panjang…jangan lupa belajar, berusaha dan berdoa. Kembali aku mengenang dan mengingat orang2 sebelumku yang telah pulang dengan keberhasilan dan kegagalannya… pengorbanan mereka jauh lebih dasyat dari apa yang pernah aku alami, dan pengalaman mereka menjadi bekal tersendiri untuk selalu sabar, berusaha dan berdoa. Seperti apa yang telah terpatri dalam untaian2 indah yang berbunyi:

“Barang siapa yang bertaqwa kepada 4JJI SWT, niscaya dia akan memberikan kamu rezeki dari tempat/sumber yang tidak kamu sangka” (alqurán)

Buat Hana dan Citra, maaf tak misa mampir ke Freiburg, suatu saat insyaallah aku silaturahim ke sana.
Izhar Ghouzari, thanks a lot Guy… atas curhatnya dan ledekannya…
Tris, semoga Allah yang membalas seluruh kebaikkanmu pada ku
Mas Toto kapan kita belajar bareng lagi…
Heru,…. bangun ru udah siang,…. sholat subuh dulu!!
Robert,…. kapan kita ke rumah iwan di bintaro…
Bung Jeffri.. kapan tiba di berlin, i miss u…
Teh Wida.. minjem buku DSH Vorbereitungnya.. jangan dijual ya…
Buat Agung… kapan aku diajak jalan2 ke ceko
Terakhir, Amalia… m m m … sampai ketemu di kelas dan kapan kita ngobrol n curhat lagi, oh iya kalo mo belajar masak kasih tau ke heru nanti kamu lihat cara aku dan heru memasak, he he he …
Yang lain yang tidak aku kenal scr pribadi makasih banyak..
Juga buat mas2 semua dan mbak2 para calon Doktor makasih atas support dan doanya serta semua yang telah mendoakan aku… aku tunggu kerjasama selanjutnya di Berlin.

semoga bermanfaat,

Resi Ario Bismo
Putlitzstr. 14
4. Stock
10551 Berlin

siapa yang individualis…???

Pagi kemarin saya berangkat kekantor, seperti biasa, datang taro tas dan buka jaket, maklum musim dingin sekarang, sommer Zeit ist offiziel vorbei!!!. Trus ku nyalakan compie dan segera nge-print out beberapa lembar laporan, karena ada hal yang ingin kudiskusikan dengan kollega dikantor.

Segera ku turun ke lantai bawah untuk ambil hasil print out. Seperti biasa disana ada Sacha, ingineur asal moldova (Ex-USSR), dia menyapa, seperti biasanya, lalu dia mulai dengan sebuah informasi yang cukup mengagetkanku. ‘Hei, Ario weisst du dass unser Chef schon gestorben ist?’ ujarnya dengan suara dan datar seolah-olah tak terjadi apa-apa. Ah was, loegst du dich oder was?’ ujarku. ‘Nein, uberhaupt nicht, ich erzahle dir die Wahrheit.’, lanjutnya. Begitulah kurang lebih percakapan kita jum’at kemarin.

Gak nyangka Mr. Goschnick pergi begitu cepat, karena serangan jantung, perasaan baru minggu kemarin dia sapa aku, bahwa dia akan pergi ke NY selama seminggu, dan dia menunggu report thesisku. God bye Mr. Goschnick.

Kembali ke pembicaraan ku dengan Sacha, aku bertanya padanya apakah dia akan menghadiri pemakaman beliau. Lalu dia berkata, ‘Ich weiss nocht nicht, ario, ob ich zum Begraben vorbeikommen kann’. Aku timpali kemudian, bahwa aku mau datang, pengen lihat gimana sih orang jerman dikuburr, sebab sudah 4 tahun gak pernah aku melihat penguburan. Sacha berkata: ‘weisst du ario, brauche ich nicht traurig zu sein, warum muss ich traurig, ich habe eigene Problemm, eigene Job und eigene Leben, ujarnya. Wah, gila juga nih orang, pikirku. Ternyata begini yah orang eropa, individualis, apa iya? apa ini hanya sekedar subjektiitasku saja ato bagaimana?. Menurutku tergantung kita melihat dari sudut pandang mana? Dari ucapan kollega Sacha tadi, jelas sekali ke-individualisme-an mereka. Bagaimana dengan sisi yang lain? seperti tunjangan sosial yang diberikan kepada para pengangguran? sekolah murah bahkan gratis? sarana transportasi yang nyaman, tingkat kriminalitas yang tinggi sangat rendah.

Bagaimana dengan di tanah air? jelas sekali jika tetangga kita meninggal tentu saja kita datang dan mengucapkan bela sungkawa, mendatangi penguburan, bahkan ikut tahlilan. Dari situ bisa dilihat sifat kekeluargaan bangsa kita. Tapi apakah itu mencerminkan kehidupan bangsa ini secara keseluruhan? jawabnya may be, yes may be no! Rasanya belum lepas dari ingatan kita tentang seorang bocah yang meninggal dirumah sakit, lalu karena tidak ada biaya, sang ayah menggendong anaknya yang sudah tidak bernyawa menaikin KRL jabotabek untuk dikuburkan di kampung halaman, maklum biaya penguburan di jakarta mahal, boss! Ternyata uang telah menumpulkan sensor hati nurani kita, sehingga dalam bahasa ilmiahnya, mungkin sensor hati dan kepedualian kita perlu di kalibrasi, bahkan harus di upgrade.

lalu siapa yang individualis, baratkah?